Kamis, 13 Maret 2014

CONTOH PUISI

PADA SUATU HARI NANTI
Karya : Supardi  Djoko Damono

Pada suatu hari nanti,                                
Jasadku tak akan ada lagi,
Tapi dalam bait-bait sajak ini,
Kau tak akan kurelakan sendiri.

Pada suatu hari nanti,
Suaraku tak terdengar lagi,
Tapi di antara larik-larik sajak ini.

Kau akan tetap kusiasati,
Pada suatu hari nanti,
Impianku pun tak dikenal lagi,
Namun di sela-sela huruf sajak ini,
Kau tak akan letih-letihnya kucari.


Berdiri aku di tepi pantai
Memandang lepas ke tengah laut
Ombak pulang, memecah berderai
Ke aribaan pasir rindu berpaut

Ombak datang bergulung - gulung
Balik kembali ke tengah segara
Aku takjub, berdiri termenung
Beginilah rupanya permainan masa

Hatiku juga seperti dia
Bergelombang - gelombang memecah ke pantai
Arus suka beralih duka
Payah mendapat perasaan damai....






PUISI MENYESAL


MENYESAL
Pagiku hilang, sudah melayang
Hari mudaku sudah pergi
Sekarang petang sudah membayang
Batang usiaku sudah tinggi
Aku lalai dipagi hari
Beta lengah di masa muda
Kini hidup meracun hati
Miskin ilmu, miskin harta
Akh, apa guna kusesalkan
Menyesal tua tidak berguna
Hanya menambah luka sukma
Kepada yang muda kuharapkan
Atur barisan di pagi hari
Menuju kearah padang bakti
Karya A. Hasjmy




ANALISIS INTRINSIK
a. Tema
Penyesalan
b. Rima
Bait pertama dan kedua berima silang
Bait ketiga dan keempat berima bebas
c. Diksi
Pemilihan kata menggunakan kata denotatif (mudah dipahami)
d. Citraan
Menggunakan imajinasi visual (penglihatan)
“ Sekarang petang sudah membayang”.
Menggunakan imajinasi perasaan
“Akh, apa guna kusesalkan”
e. Majas / Gaya Bahasa
Majas Repetisi
f. Makna
Puisi di atas menggambarkan penyesalan yang dialami oleh seseorang ketika masa mudanya tidak digunakan sebaik-baiknya, sehingga menimbulkan penyesalan pada usia tuanya.

ANALISIS EKSTRINSIK
a. Latar Belakang
Puisi di atas terinspirasi oleh pengalaman hidup yang berupa penyesalan karena tidak memanfaatkan masa muda dengan sebaik-baiknya, sehingga menimbulkan penyesalan di masa tuanya
b. Amanat/ Pesan
Penulis berpesan kepada kita agar sejak awal mempersiapkan hari depan yang baik yaitu dengan menuntut ilmu secara sungguh-sungguh.
c. Tujuan
Penyair ingin menyampaikan kepada pembaca agar kita tidak menyia-nyiakan masa muda agar di masa tua kita tidak menyesal.
d. Bentuk
Puisi di atas memiliki irama datar dan dibuat secara melankolis yang di dalamnya pada bait pertama dan kedua masing-masing terdiri dari empat larik dan pada bait ketiga dan bait keempat masing-masing terdiri dari tiga larik
 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar